Periset temukan jika leluhur kuda kekinian banyak memiliki tapak jemari kaki, berlainan dengan kuda kekinian yang cuma mempunyai satu tapak jemari kaki.
Perintis kuda kekinian, Eocene Hyracotherium, mempunyai strutktur kaki seperti tapir, yaitu empat jemari kaki di kaki depan dan tiga jemari kaki di kaki belakang yang masing-masingnya mempunyai tapaknya tertentu.
Susunan jemari dan tapak kaki Slot terpercaya di indonesia ini berlainan dengan kuda dan zebra yang cuma mempunyai satu tapak kaki pada setiap kakinya yang dibuat dari keratin dan berperan untuk menyerap bentrokan.
Teka-teki menyatunya tapak-tapak pada jemari kaki perintis kuda kekinian ini menggerakkan periset dari Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda untuk mempelajari peralihan tapak kaki jemari kuda.
Lewat pengamatan Agen slot terpercaya cetakan tapak jemari kaki dan tulang kaki dari kuda kekinian dan fosil kuda-kuda lain, beberapa periset itu berusaha untuk pecahkan teka-teki itu.
Christine Janis, profesor dari Fakultas Kebumian Kampus Bristol menerangkan “sisi tulang dari tangan dan jemari kakinya berbentuk seperti ‘tulang belat’ yang selanjutnya bersatu dengan tulang intinya di tengah-tengah.”
“Pada fosil-fosil kuda kuno akhir, cuma terdapat tiga jemari kaki di muka dan ada di belakang. Jemari kaki esktra dari kuda itu memiliki ukuran benar-benar kecil dan pendek dibanding tapir,” tuturnya, d ikutip dari Heritage Daily, Jumat (23/6).
Janis menyangka jika jemari kecil itu “kemungkinan tidak sentuh tanah dan cuma mempunyai peranan yang sedikit, misalkan untuk menolong kuda menyerong dan untuk menahankan bentrokan keras.”
Penemuan beberapa periset ini sudah dipublikasi pada jurnal Royal Society Open Science, perkuat pengetahuan berkenaan lenyapnya jemari kaki extra kuda sepanjang evolusi kuda berjalan.
Penemuan ini berlawanan dengan saran yang diedarkan pada makalah lain pada jurnal yang serupa pada tahun 2018, yang mengatakan jemari kecil itu masih tetap ada, terselinap dibalik tapak kuda.
